Sumber Kebocoran Suara di Dalam Ruangan.
Meredam suara tidak semudah memasang material peredam si satu sisi dinding, apalagi hanya menempelkan panel akustik di sebagian kecil area dinding. Pada hakekatnya, suara bisa merambat melalui medium (yaitu udara), selama ada celah udara untuk bergerak, disitu juga ada potensi suara dapat merambat (bocor). Untuk itu dalam meredam suara dalam suatu ruangan, perlu kita menutup setiap celah udara semaksimal mungkin dengan cara meng-isolasi ruangan untuk hasil maksimal.
Kebocoran suara di dalam ruangan dapat berasal dari beberapa sumber yang berbeda.
AIRBORNE NOISE :
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis kebisingan yang menyebar melalui udara, dari sumber suara ke telinga pendengar.
Ini berbeda dengan noise structure-borne, yang menyebar melalui struktur fisik (seperti dinding atau lantai). Airbone Noise meliputi:
Jendela dan Pintu:
- Jendela dan pintu yang tidak kedap suara atau tidak rapat dapat menjadi sumber utama kebocoran suara. Sambungan yang longgar atau celah di sekitar jendela dan pintu memungkinkan suara untuk bocor masuk atau keluar dari ruangan.
- Sistem ventilasi, ventilasi udara, atau saluran udara juga bisa menjadi jalur bagi suara untuk keluar atau masuk ke dalam ruangan. Saluran udara yang tidak kedap suara atau sistem ventilasi yang tidak dirancang untuk mengisolasi suara dengan baik dapat menyebabkan kebocoran suara.
- Lubang, celah, atau celah-celah lainnya di dinding atau struktur bangunan yang menghubungkan antar ruangan atau antara ruangan dengan luar bisa menjadi jalur bagi suara untuk bocor.
- Sumber-sumber suara yang kuat di dalam ruangan, seperti peralatan audiovisual, sistem HVAC, atau aktivitas manusia yang bising, juga bisa menjadi penyebab kebocoran suara jika tidak dikelola dengan baik.